Kunjungan Panglima GMBI di Rakerdis Jakarta Utara “Tegaskan 8 Langkah Dalam Transformasi”

Kolase poto bersama dalam Rakerdis LSM GMBI Distrik Jakarta Utara// reporter Surnaga
www.lsm-gmbi.org – Langkah-langkah Transformasi yang dipaparkan Panglima Gerakan Masyarakat Bawah Indonesia (GMBI) Yudi Tahyudin Sunardja dalam konsolidasi pidato peresmian Rakerdis Distrik Jakarta Utara pada Sabtu (29/07/2023).
Langkah ke-1 :
Transformasi LSM GMBI diantaranya menetapkan dan menyadarkan seluruh anggota LSM-GMBI tetang pentingnya melakukan perubahan dengan segera (Sense Of Urgency).
Langkah ke-2 :
Membentuk Superteam yang solid dan Powerpul yang memiliki pandangan yang sama tentang organisasi.
Langkah ke-3 :
Menetapkan dan menentukan visi sebagai arah pada perubahan yang ingin dicapai.
Langkah ke-4 :
Mengkomunikasikan visi kepada seluruh elemen organisasi.
Langkah ke-5 :
Memberdayakan dan melengkapi seluruh sumber daya yang ada untuk mampu bertindak merealisasikan visi.
Langkah Ke-6 :
Merencanakan dan menentukan pencapaian-pencapaian kecil atau Milestone yang dapat diformulasikan dalam kumpulan misi dan target capaian.
Langkah Ke-7 :
Mengakumulasikan capaian – capaian serta pembenahan- pembenahan kecil yang menghasilkan perubahan yang lrbih besar.
Langkah Ke-8 :
Melembagakan pendekatan-pendekatan baru sebagai hasil dari proses perubahan menjadi peraturan organisasi.
Dalam pidatonya Panglima Yudi berharap Setiap organisasi dituntut untuk mengembangkan dan meningkatkan kemampuannya sehingga
organisasi tersebut tetap mampu memberikan kualitas layanan, alih-alih untuk bertahan, apalagi kompetisi semakin meningkat. Hal yang sama pun terjadi pada organisasi LSM GMBI.
“Nampaknya, upaya untuk melakukan perubahan didalam tubuh LSM-GMBI tak terelakkan lagi dan harusnya menjadi kebutuhan yang nyata. LSM-GMBI harus mengembangkan kapasitasnya untuk mempelajari pola, tata nilai, dan strategi kerja baru sehingga unsur-unsur tersebut dapat ditransformasikan ke dalam kehidupan organisasi yang lebih mampu menjawab tantangan organisasi ke depan. Kebutuhan untuk mentransformasikan organisasi LSM-GMBI merupakan pergeseran yang cukup fundamental antara hubungan organisasi, individu, dan masyarakat secara keseluruhan, oleh karena itu upaya transformasi ini merupakan tantangan utama bagi pimpinan organisasi. Penguatan Manusia sebagai center of transformation melalui gerakan intelektual masyarakat bawah menuju penciptaan kesejahteraan yang adil dan makmur Adalah merupakan tujuan kami melakukan transformasi secara menyeluruh disemua lapisan.” Imbuhnya.
Panglima Yudi juga menyimpulkan bahwa beberapa alasan mengapa transformasi harus dilakukan didalam tubuh LSM-GMBI adalah:
1. Untuk menyesuaikan diri
2. Untuk mengetahui existing condition.
3. Agar bisa bertahan dengan kondisi.
Menurut Yudi LSM-GMBI pun telah mengidentifikasi kondisi-kondisi terkini yang telah dan sedang terjadi, bahkan merasakan secara langsung beberapa akibat dari perubahan-perubahan kondisi tersebut. Oleh karena itu dilaksanakannya Rakerdis Jakarta Utara ini untuk mengimplementasi konsep dan gagasan Transformasi menjadi Rencana Kerja dan Road Map LSM GMBI 2020 – 2030.
Panglima Yudi menambahlan Untuk mencapai tujuan organisasi.
Sebelumnya tanggal 1 juni 2023 bertepatan dengan hari Lahir Pancasila, LSM GMBI telah
melakukan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) yang menghasilkan pokok-pokok Rakernas yaitu :
1. Menetapkan pelaksanaan restrukturisasi kelembagaan dan organisasi LSM GMBI :
– Menetapkan peta jalan Transformasi LSM GMBI 2023-2030 sebagai panduan mencapai tujuan LSM GMBI.
– Menetapkan Badan Otonom Gender LSM GMBI serta wadah komunikasi silaturahmi keluarga besar LSM GMBI Forkowa.
– Menetapkan Badan Otonom Kreativitas Regenerasi Edukasi dan Akivitas Kaderisasi LSM GMBI
Kreasi.
2. Menetapkan pelaksanaan Revitalisasi :
– Menetapkan GMBI Peduli sebagai Gerakan humanis sesuai maklumat Pendiri sekaligus Ketua Umum LSM GMBI tahun 2022, sebagai upaya mendorong pertumbuhan dan kemitraan Lembaga secara pentahelix serta perubahan budaya organisasi era transformasi.
3. Menetapkan pelaksanaan Renewal system :
– Menetapkan Lembaga Penelitian Pengembangan dan Assessement Centre LSM GMBI, sebagai pelaksana direktorat SDM DPP LSM GMBI ex officio KPO
– Menetapkan Lembaga Pendidikan dan Pelatihan (LEMDIKLAT) LSM GMBI sebagai pelaksana direktorat SDM DPP LSM GMBI ex Officio KPO.
– Menetapkan Silabus Diklat Kader Bela Negara LSM GMBI Merubah, mengevaluasi dan membukukan Peraturan Organisasi sejak 2018 sampai 2021 kedalam Peraturan Organisasi 2023 membukukan buku kader yang dinamakan Buku Pedoman Aktivis Anggota LSM GMBI era Transformasi.
4. Meminta pertanggung jawaban kerja struktural tingkat Wilayah provinsi dan Wilayah Distrik.
5. Meminta Rencana Kerja Seluruh DPW DPD LSM GMBI.
6. Mengembalikan marwah LSM GMBI sebagai organisasi yang membela masyarakat bawah dimana esensi nya adalah Kemanusiaan.
7. Menyatakan sikap politik satu komando GMBI siap mensukseskan dan berperan aktif dalam pesta demokrasi di tahun 2024 dengan gerakan membantu pemerintah menjaga stabilitas dan kondusifitas kamtibmas dari berbagai hal dan gejolak sosial tahun politik. Dari Renstra Utama terkait Konsolidasi Organisasi, Sosial Budaya, Sosial Ekonomi dan Kemitraan.
Selain itu Panglima GMBI Yudi Tahyudin yang juga merupakan Wasekjen LSM GMBI, memberikan apresiasi yang luar biasa untuk Rakerdis Distrik Jakarta Utara yang membawa tema “Transformasi LSM GMBI Dalam Rangka
Belanegara” Membangun Ekonomi Inklusif Masyarakat Bawah Melalui Fungsi Sosial Kontrol, Sejalan dengan Rencana Pembangunan Daerah DKI Jakarta 2023-2026″.
“Tema ini mengingatkan kita bahwa sebagai LSM, kita memiliki peran strategis dalam membantu masyarakat bawah untuk meraih kesejahteraan dan kesetaraan dalam pembangunan daerah.
Ekonomi inklusif menjadi inti dari pembangunan berkelanjutan, di mana setiap warga negara memiliki akses yang adil dan merata terhadap peluang ekonomi. Kami yakin bahwa melalui fungsi sosial kontrol, LSM GMBI dapat menjadi garda terdepan dalam mengawal dan memastikan kebijakan-kebijakan pemerintah terkait pembangunan ekonomi bawah berjalan sejalan dengan misi kita sebagai lembaga yang berpihak kepada kepentingan masyarakat. Dalam rencana pembangunan daerah DKI Jakarta 2023-2026, pemerintah telah menetapkan.berbagai program dan kebijakan untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat, khususnya bagi
mereka yang berada di lapisan bawah. Namun, kita tidak boleh lupa bahwa tantangan dan hambatan selalu ada dalam perjalanan menuju pembangunan yang inklusif dan berkeadilan. Inilah saatnya bagi LSM GMBI untuk berperan aktif dalam proses pengawalan dan pengawasan
atas implementasi rencana pembangunan daerah. Sebagai wadah kepedulian dan keberpihakan kepada masyarakat bawah, kita harus menyuarakan aspirasi mereka, memastikan kebijakan yang diambil adalah dalam kepentingan semua lapisan masyarakat, dan memastikan sumber daya yang ada secara adil dan merata didistribusikan. Kami mengajak seluruh kader dan anggota LSM GMBI di Distrik ini untuk menjalin kerja sama dan sinergi dengan pemerintah daerah serta stakeholder terkait dalam membangun ekonomi inklusif. Kita harus menjembatani dialog, memberikan masukan konstruktif, dan mengajukan solusi nyata guna mengatasi permasalahan sosial dan ekonomi yang dihadapi masyarakat bawah. Selain itu, penting bagi kita untuk menggalang partisipasi aktif masyarakat bawah dalam setiap proses pembangunan. Mari kita dorong penguatan kapasitas mereka, berikan akses informasi dan pelatihan, agar mereka menjadi agen perubahan yang berdaya dan dapat memberikan kontribusi yang berarti bagi pembangunan daerah.
Dalam konteks ini, mari kita tingkatkan kualitas kerja kita, pertajam analisis kebijakan, dan evaluasi kinerja program yang telah dijalankan. Kita harus menjadi mitra yang dapat dipercaya oleh pemerintah daerah dan masyarakat dalam merumuskan kebijakan dan strategi yang berpihak pada masyarakat bawah, mari kita bekerja bersama dengan semangat kebersamaan dan kesetiakawanan untuk mewujudkan ekonomi inklusif bagi masyarakat bawah. Semoga acara Rapat Kerja Distrik ini membawa berkah dan mendapatkan ridha dari Allah SWT.” Pungkasnya.***