Bangkit dengan Cinta Terhadap Lembaga, Bersatunya Kembali Kebersamaan LSM GMBI KSM Dayeuh Kolot Distrik Kabupaten Bandung di Era Transformasi
Fhoto Istimewa//Sekretariat //DPD LSM GMBI Kabupaten Bandung//
KABUPATEN BANDUNG, Ketua Dewan Pimpinan Distrik LSM Gerakan Masyarakat Bawah Indonesia (GMBI) Kabupaten Bandung menggelar acara pengangkatan dan pelantikan ketua KSM Dayeuh Kolot secara sakral dan simbolis kepada ketua KSM baru Udan Tugara. Acara tersebut dihadiri oleh seluruh jajaran pengurus distrik dan jajaran pengurus KSM Dayeuh Kolot yang dilantik dengan penuh khidmat pada hari Jumat (02/09/2022) di Sekretariat LSM GMBI Distrik Kabupaten Bandung.
Udan Tugara, mendapat amanah untuk memimpin struktural kepengurusan LSM GMBI KSM Dayeuh Kolot dalam pengembangan sayap serta bertanggung jawab mewujudkan program Transformasi di lembaga LSM GMBI Kecamatan Dayeuh Kolot Kabupaten Bandung.
Ketua DPD LSM GMBI Kabupaten Bandung dalam penyampaiannya pada acara pengangkatan dan pelantikan struktur pengurus KSM Dayeuh Kolot, di era Transformasi sebagai pesan dari Ketua Umum sekaligus pendiri LSM GMBI jangan berkiblat kepada manusia tetapi berkiblatlah kepada sistem” maka untuk itu Suparman menekankan kepada jajaran struktural KSM Dayeuh Kolot untuk lebih meningkatkan kwalitas diri (SDM) agar memahami Anggaran dasar dan Anggaran rumah tangga serta peraturan organisasi dan keputusan pimpinan tertinggi yang merupakan mekanisme sistem yang berlaku di LSM GMBI. Selain itu Suparman berpesan bahwa dibawah kepemimpinan Udan Tugara, LSM GMBI KSM Dayeuh Kolot mampu merajut kembali jalinan kebersamaan atas dasar kekeluargaan dan gotong royong yang dilandasi Amanah Amaliah dan Istiqomah.
Selain itu Suparman menegaskan kader LSM GMBI KSM Dayeuh Kolot harus mempunyai jiwa yang bersih jauhkan dari sifat, iri, dengki, serakah, sebab hal tersebut adalah penyebab rontoknya solidaritas dan sikap saling menghargai adalah lebih utama daripada mementingkan ego masing-masing.
Pengangkatan Udan Tugara sebagai Ketua Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM), dan Adam Sopandi sebagai Sekretaris KSM.
Baca Juga: Pelantikan Sekretaris Jendral Beserta Para Jajaran Kepala Divisi DPP LSM GMBI
Dalam pelantikan yang dipimpin langsung oleh Ketua Dewan Pimpinan Distrik Kabupaten Bandung Suparman beserta jajarannya memberikan pemaparan serta menggodok terlebih dahulu para kader sebelum diberikan SK dan Sumpah Ikrar Janji Aktivis LSM GMBI.
Ketua Distrik Suparman, yang juga saat ini menjabat sebagai Kepala Sekretariatan DPP LSM GMBI menegaskan kepada seluruh kader GMBI sebelum dirinya menandatangani SK yang akan diserahkan kepada calon Ketua KSM yang baru berikut jajaranya agar berpikir sejenak untuk lebih dimatangkan jangan sampai ada penyesalan dikemudian hari, sebab menurut Suparman ketika telah bergabung menjadi pengurus tidak ada lagi bahasa “Atuda”(alasan/red).
“Silahkan kalian berpikir sejenak, saya kasih waktu sepuluh menit sebelum SK ini saya tandatangan, mau maju atau berubah pikiran, pikirkan baik-baik jangan sampai sumpah ikrar janji anda nanti dilanggar sendiri, karena di GMBI ini sakral dan tidak ada istilah atuda, mau hujan ataupun panas bukan suatu kendala, dan satu hal larangan yang paling keras di GMBI yaitu mengkonsumsi “Narkoba”, lebih baik kita bersahabat saja jangan satu baju jika diantara kalian masih ada yang suka mengkonsumsi minum minuman keras atau obat obatan terlarang,” Tegasnya.
Dan Suparman membeberkan kepada semua kader bahwa GMBI itu pahit, dan harus siap menjadi pejuang yang tangguh, jika semua itu dipahami maka seluruh kader GMBI tidak akan ada yang menjadi pecundang, menurut Suparman pahitnya di GMBI adalah ibarat resep jamu buat orang-orang yang berpikir dan merubah pola pikir yang negatif menjadi positif, tidak kolokan atau manja, mampu menjadi pribadi yang mandiri, mampu memecahkan segala solusi untuk kepentingan bersama dan masyarakat yang membutuhkan, karena tujuan utama GMBI itu untuk mencerdaskan anak bangsa yang bermoral, jujur, pintar, setia, solid, taat, patuh terhadap sistem lembaga sebagai bentuk Bela Negara maka kepahitan itu akan menjadikan obat kekuatan dalam jiwa dan akan akan sangat dirasakan manfaatnya.
Baca Juga: Pelantikan Sekretaris Jendral Beserta Para Jajaran Kepala Divisi DPP LSM GMBI
Udan Tugara dilantik sebagai Ketua KSM Dayeuh Kolot serta Adam Sopandi sebagai Sekretaris KSM yang diresmikan langsung oleh Ketua Distrik Kabupaten Bandung Suparman berlangsung dengan sangat antusias yang diakhiri dengan ramah tamah dan hidangan yang disediakan oleh panitia dengan penuh penuh momen dan dipublikasi.
Setelah ketua KSM Udan Tugara dan Sekretarisnya Adam Sopandi menerima SK secara simbolis, Udan menyampaikan kepada media saat diwawancarai wartawan, dirinya terlebih dahulu akan menata konsolidasi internal lembaga yang telah dipilihnya para kepala divisi yang compenten dan profesional secara tupoksi sesuai dengan keahlian dan kemampunnya masing-masing agar jajaran struktural yang dipilihnya mampu membantu dan menggerakan roda organisasi di wilayah kecamatan Dayeuh Kolot agar tujuan organisasi dapat tercapai sesuai harapan.
“Awal mula saya akan kondusifkan dulu jajaran struktural yang telah kami rancang bersama-sama yang mana jajaran pengurus yang kami bentuk sesuai keahlian dan kemampuannya masing-masing, dan kami sangat berharap untuk jajaran kepengurusan KSM Dayeuh Kolot yang saya pimpin saat ini harus benar-benar memahami tupoksi agar tidak rancu dalam menjalankan tugas dan kewajibannya, kemudian kami akan melakukan konsolidasi terhadap unsur muspika dan swasta lainnya, bahwa GMBI di Era Transformasi ini lebih mengedepankan intelektualitas dalam memperjuangkan kepentingan masyarakat bawah, sehingga masyarakat di Kecamatan Dayeuh kolot dapat merasakan manfaat dengan adanya LSM GMBI, dan kami selaku kader GMBI yang memiliki loyalitas dan solidaritas dalam berorganisasi sebagai bentuk Bela Negara akan terdepan untuk membela masyarakat bawah,” harap Udan dengan penuh semangat.
Udan Tugara menambahkan keinginannya agar KSM Dayeuh Kolot kedepan menjadi lebih baik lagi dari sebelumnya, serta akan merubah pola dengan era Transformasi agar GMBI dilingkungan Kecamatan Dayeuh Kolot semakin dibutuhkan masyarakat dan menjadi lembaga paling terdepan dalam mengedepankan Intelektual dalam beroraganisasi.
“Saya Siap dan sangat oftimis, GMBI dikecamatan Dayeuh Kolot akan besar dan berdaya, dan semua anggota yang pakum sekira Empat tahun silam kurang lebih ada belasan orang, pasti mereka akan kembali kepangkuan GMBI, dan saya sebagai pemimpin baru di KSM Dayeuh Kolot akan menerapkan pola Era Transformasi, dan begitu banyak dinamika perubahan perubahan ke arah yang lebih baik, setelah sedikit banyaknya saya diberikan arahan dan pemaparan, motivasi serta insfirasi dari guru sekaligus ketua distrik pak Suparman,” ungkapnya.
Udan Tugara sangat berkeyakinan kedepannya KSM Dayeuh Kolot dalam waktu yang tidak akan cukup lama akan segera terlihat perubahan perubahannya, terutama menguatkan kekompakan semua anggota untuk kepentingan bersama.
“KSM Dayeuh Kolot kedepan saya akan buktikan perkembangannya, terutama dalam hal yang sensitif serta keterbukaan terhadap semua jajaran, maka akan semakin kuat dan solid untuk menyatukan visi dan tujuan kita secara bersama-sama bahu membahu dan gotong royong semua anggota dengan kompak, bagaimana supaya kita bisa sejahtra, bisa satu pikiran, satu ide, semua kembali lagi niat dan tujuan, apalagi di GMBI ini sudah jelas sistemnya bagus, tergantung SDM nya harus bagus juga, kalau kotor hati, kotor pikiran ya hasilnyapun kotor juga, dan mudah-mudahan niat baik kita semua selalu dalam lindungan dan ridho allah swt, dan perlu dicatat kami akan memprioritaskan dan menggali potensi yang ada di Kecamatan Dayeuh Kolot untuk kesejahtraan anggota agar semua berdaya, dan saya tidak akan menjadi pemimpin yang ingin memperkaya diri sendiri, yang ujungnya membawa kehancuran, lebih baik kita saling terbuka untuk kebersamaan, untuk berbuat yang terbaik diwilayah kecamatan Dayeuh Kolot sebagai putra daerah melalui wadah LSM GMBI yang kita cintai ini, dan insyaallah sebagai mewujudkan GMBI Peduli kami akan mengadakan sunatan masal setiap tahun di Kecamatan Dayeuh kolot untuk warga yang kurang mampu,” Pungkas Udan Tugara***